Peran mahasiswa dalam membangun peradaban bangsa

yusnita07
Yusnita Damayanti Daulay
Komisariat Tarbiyah Cabang Padangsidimpuan

Menjadi mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Kenapa tidak, karena tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Terdaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi, baik di Universitas, Institut atau Akademik hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, karna menjadi mahasiswa memiliki pengertian yang lebih luas cakupannya, mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat, Bangsa, dan Negara. Oleh karena itu mahasiswa tidak cukup jika hanya sebagai akademisi intelektual yang hanya duduk mendengarkan dosen dalam ruangan perkuliahan. Akan tetapi seorang mahasiswa harus memperkaya diri dengan pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan. Menyandang gelar mahasiswa dituntut harus memiliki pemikiran kritis dan peka terhadap masalah apa yang dihadapi di masyarakat, kemudian mampu menyampaikan pendapatnya dan turut berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan yang ada. Dengan demikian menjadi mahasiswa bukan ajang untuk mencari ketenaran melaikan untuk ikut berperan dalam membagun peradaban bangsa.

Bung Karno sebagai Founding Father atau bapak Bangsa Indonesia pernah mengatakan " Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" . Artinya masa depan bangsa berada ditangan pemuda, oleh karena itu pemuda harus terdidik dan berpendidikan. Pendidikan menjadi hal yang penting dalam menentukan arah suatu bangsa. Pendidikan mampu melahirkan generasi yang memiliki kecerdasan intlektual dengan keperibadian yang baik  serta memiliki akhlak yang terpuji. Pendidikan investasi peradaban yang merupakan jalan menuju peradaban yang maju dan cemerlang. Generasi yang datang berbekal pendidikan yang matang sangat diharapkan, guna membawa perubahan yang baik bagi lingkungan  bermasyarakat. Karna saat sekarang ini Indonesia bukan hanya kekurangan kalangan intelektual, tetapi kekurangan orang yang intlektual dan juga berahlak mulia. 

Pilar bangsa ini yaitu generasi muda yang bermental tangguh, bermoral, dan memiliki kompetensi yang baik, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang beradab. Peran  mahasiswa tidak sekadar lulus kuliah dan sukses dalam pekerjaannya di kemudian hari. Mahasiswa juga memiliki fungsi sosial yang lebih luas bagi kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa dipandang sebagai hal yang fundamental menjadi tauladan dalam membangun kehidupan yang bermartabat, dan memiliki peran sebagai urat nadi perkembangan kehidupan masyarakat utamanya dikalangan pemuda. Banyak peristiwa sejarah yang membuktikan bahwa kejayaan atau kemunduran suatu peradaban salah satunya dilihat dari seberapa hebat kualitas generasi mudanya. Masa depan suatu bangsa berada di tangan pemuda. Pemudalah yang menjadi garda depan pembawa perubahan kondisi suatu bangsa, utamanya adalah mahasiswa. Maka dari itu seorang mahasiswa haruslah sadar dengan tugas yang diembankan dipundaknya, Sebagai generasi muda bangsa, yang akan melanjutkan kepemimpinan Indonesia dimasa yang akan datang dituntut ntuk memiliki kepribadian yang baik, dan ahlak yang terpuji. Sehingga nantinya akan tumbuh pemimpin Indonesia yang berkualitas. 

Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan wadah kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan. Selain belajar study, pengalaman kepemimpinan juga harus dimiliki sehingga ketika lulus nantinya seorang mahasiswa akan memiliki kemampuan memposisikan diri utamanya di dalam lingkungan masyarakat. Kampus sebagai tempat pengkaderan pemimpin masa depan bangsa memiliki arti bahwa kampus adalah sebuah tempat dimana input masyarakat yang masuk dibentuk oleh dinamika sistem kampus, sehingga ketika lulus ia telah terwarnai dan kelak akan mewarnai kehidupan masyarakat. Sebagai mata tombak harapan masyarakat untuk dapat merubah kondisi bangsa. Harus mampu menyiapkan masa depan dan mempunyai jiwa sadar, peka, peduli dan mempunyai mimpi untuk membawa kemajuan. Membahas tentang peradaban bangsa berarti juga menyinggung pelaku peradabannya. Dalam membangun peradaban bangsa Indonesia tidak bisa terlepas dari peran mahasiswa sebagai pelopor pembangunan yang akan menentukan bagaimana bangsa ini kedepannya. 

Terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa peradaban memiliki arti kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin, atau hal-hal yang menyangkut sopan santun dan kemajuan kebudayaan suatu bangsa. Dengan demikian peradaban adalah kemajuan suatu bangsa yang dilihat dari berbagai aspek kehidupan baik dalam aspek moral, kemajuan berpikir, agama, ilmu pengetahuan maupun teknologi. Jadi peradaban suatu bangsa tidak dapat terlepas dari nilai-nilai moral. Sehingga bangsa yang berperadaban adalah bangsa yang bermoral. 
Dalam menyongsong peradaban, mahasiswa harus memiliki beberapa hal yaitu :
a. Kesadaran
Membangun peradaban dimulai dari hal yang kecil yaitu luruskan niat dan menyadari pentingnya menuntut ilmu. Ketika telah tercipta kesadaran dari diri sendiri tentang pentingnya menuntut ilmu maka hati akan tergerak untuk terus mencari dan menggali potensi yang ada pada diri. Selain itu mahasiswa haruslah sadar dengan fungsi dan perannya bagi suatu bangsa. Seperti yang kita tahu bahwa mahasiswa memiliki peran dan fungsi sebagai  Agent of Change, Social Control, Moral Force, dan Iron Stock . Agent of Change adalah mahasiswa merupakan agen perubahan, dimana Seorang mahasiswa diharapkan dapat berperan nyata dan membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat ke arah yang lebih baik. Sebagai Social Control yaitu sebagai kontrol sosial di dalam tatanan kehidupan bemasyarakat, baik itu kontrol terhadap kebijakan pemerintah, ataupun kontrol terhadap perilaku masyarakat.

Mahasiswa sebagai Moral Force yaitu sebagai pembentuk moral, artinya bahwa mahasiswa harus memiliki moral dalam berperilaku. Hal itu dapat di tunjukan dengan bagaimana seorang mahasiswa itu bersikap, kemudian berbicara dan berpikir, semuanya harus baik dan membawa kebaikan. Selanjutnya yaitu Sebagai Iron Stock yaitu mahasiswa harus menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki mental kepemimpinan yang kuat dan cerdas. Karena mahasiswa adalah aset yang menjadi cadangan suatu bangsa. Mahasiswa sebagai agen perubahan. Begitulah identitas yang layak terus mengakar dalam diri mahasiswa. Mereka ada untuk menjadikan perubahan. Mereka ada untuk memberikan perbaikan. Dari akar perubahan itulah yang nantinya akan melahirkan ideologi peradaban bangsa yang jaya. Mahasiswa harus lebih cerdas membaca perubahan zaman, terus bergerak melakukan perubahan melalui karya dan inovasi yang berdampak bagi diri sendiri juga masyarakat. 

b. Keberanian
Berani untuk bersuara, mengkritisi, memberikan solusi , dan menentang yang tidak sesuai dengan yang semestinya dengan cara yang semestinya. Tidak ada alasan untuk takut ketika benar, oleh karena itu sebagai mahasiswa yang akan menyongsong peradaban bangsa harus memiliki keberanian untuk menunjukkan eksistensi sebagai mahasiswa yang memiliki integritas dan berbudi pekerti luhur. Mahasiswa jangan bungkam terhadap permasalahan yang terjadi, pura - pura tuli karna tidak peduli,  menyerah dengan keadaan lalu memilih diam dan mencari titik aman. Jangan kehilangan semangat, lalu memilih menerima kebijakan pemerintah yang sudah menyimpang dari kebenaran.
Banyak hal yang harus dipersiapkan, selain mental dan kesabaran yang harus dibentuk adalah sikap berani. Mahasiswa harus memiliki mental pemberani, karena sejatinya rintangan dan tantangan yang akan dihadapi  jauh lebih berat. Jika mahasiswa berani mengatakan pendapatnya, mungkin saja pendapat mereka bisa menjadi penggerak perubahan. Sebagaimana kata-kata yang mengasumsi bahwa mahasiswa adalah agen perubahan, tentunya tidak salah apabila masyarakat mengandalkan mahasiswa sebagai harapan baru bangsa yang melihat sesuatu hal dalam sudut pandang yang lebih positif, berani mengambil inisiatif atau peluang dengan percaya diri, dan bersedia menerima juga mengambil konsekuensi logis atas apa pun yang menjadi pilihan dari tindakan yang dilakukan. 

Pada perkembangan zaman teknologi yang sangat maju saat ini, mahasiswa dapat memberikan kritik dan solutif dihadapan publik melalui media sosial. Untuk membicarakan segala hal termasuk protes pada pemerintah apabila merugikan masyarakat dalam mengambil kebijakan.

c. Tanggung Jawab
Menjadi mahasiswa janganlah sekedar menjadi mahasiswa biasa yang hanya sibuk belajar di jam kuliah dan di kelas saja.  Melainkan mahasiswa luar biasa yang aktif dalam menyongsong peradaban Bangsa. Menjadi mahasiswa tidak mudah, dan tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk kuliah dan menyandang predikat sebagai mahasiswa. Oleh karena itu seorang mahasiswa memiliki tanggung jawab yang besar. Tanggung Jawab bukan hanya terhadap diri sendiri. Akan tetapi tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab terhadap masyarakat, dan juga tanggung jawab terhadap Bangsa ini agar bangsa ini terus maju dan mampu memanfaatkan setiap peluang serta mampu menjawab segala tantangan zaman. Demi menjalankan tanggung jawab itulah mahasiswa Indonesia harus bersinergi dan terus berjuang untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik dan menjadikan Bangsa Indonesia menjadi  bangsa yang Unggul lagi Inovatif.  
Terus tingkatkan kapasitas diri sebagai mahasiswa, dimana setiap perkataannya dapat dituangkan dalam perilaku yang sesuai dengan nilai dan moral. Karna Peran mahasiswa sangat didambakan oleh masyarakat sebagai pionir perubahan ke arah yang lebih baik. Meningkatkan kapasitas diri memiliki banyak manfaat. Mampu membuat diri menjadi  orang yang lebih percaya diri, punya skill baru, serta menambah wawasan supaya semakin luas. 

d. Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Kerja Tuntas
Yang dimaksud dengan kerja keras adalah bekerja dan berjuang dengan bersungguh-sungguh sekuat daya dan tenaga penuh semangat dan pantang meyerah untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dan biasanya bekerja keras ini hanya mengandalkan otot. Kerja cerdas berarti mampu melihat peluang, memperhitungkan resiko, dan mampu mencari solusi dalam penyelesaiannya. Selain mengandalkan otot juga mengandalkan otak dengan berfikir kreatif dan inovatif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kerja ikhlas yaitu bekerja dengan hati, dengan niat yang tulus semata-mata untuk ibadah dan mencari keridhaan Sang Pencipta. Bekerja dengan ikhlas akan bernilai ibadah dan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT. Kerja tuntas berarti bekerja dengan semangat, sampai selesai dan tidak setengah-setengah, pekerjaan diselesaikan sampai akhir agar memperoleh hasil.
Menepati posisi tertinggi, mahasiswa harus turut berpartisipasi atau terjun langsung dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Sehingga dengan melakukan hal tersebut sebagai mahasiswa terbukti turut berperan dalam perkembangan peradaban di masa yang akan datang. Dengan demikian peran mahasiswa memang dibutuhkan sebagai ujung tombak perubahan yang peduli terhadap mastarakat sekitar dan bangsa.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Soekarno Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat merubah dunia. Oleh sebab itu, mahasiswa sangat berperan penting sebagai pilar dari kaum muda sekaligus generasi pencetus kemajuan suatu Bangsa, harus menaruh perhatian lebih terhadap kondisi yang terjadi pada Bangsa ini. Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan kearah yang lebih baik. Membawa perubahan yang diupayakan dengan bermodal pengetahuan, keterampilan, maupun gagasan-gagasan yang kreatif. Dengan visi misi yang jernih, gigih mencapai target, memiliki sikap kritis dan analitis, memiliki pengetahuan kepemimpinan dan bisa menjadi teladan.
Kini saat nya mahasiswa bangkit dari tidur panjangnya untuk membakar kembali semangat mudanya dalam membangun bangsa. Yang merupakan garda terdepan perubahahan terhadap isu-isu sosial dan kebijakan pemerintah karna mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan aspirasi, memberikan pendapat dan pertimbangan solusi untuk memperbaiki kondisi Bangsa ini. Peradaban bangsa ini tidak sedang menunggu waktu tetapi sedang berpacu dengan waktu. 

Identitas Penulis
Yusnita Damayanti Daulay anak dari Sutan Alam Barita Daulay dan Nurhayati Harahap. Lahir di Hadundung Aek Rampa 07 Oktober 2002. Terdaftar sebagai mahasiswa UIN SYAHADA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Berhimpun dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Tarbiyah Cabang Padangsidimpuan .Merupakan kader aktif di Komisariat Tarbiyah yang saat ini dipimpin oleh Kakanda Risky Masriadi Martua Hasibuan, Penulis berharap tulisan nya dapat bermamfaat bagi para pembaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yusnita Damayanti Daulay

Ada Cinta Di Organisasi

puisi * melupakan